BIOGRAFI Kim Dotcom : Pengusaha Internet, Hacker dan Aktivitas Politik

Kim Dotcom adalah wirausahawan internet, peretas, dan aktivis politik.

Fakta Singkat

Ulang Tahun: 21 Januari 1974
Kebangsaan: Jerman, Finlandia
Terkenal: Pengusaha Komputer Pengusaha IT & Perangkat Lunak
Umur: 45 Tahun, Pria 45 Tahun
Sun Sign: Aquarius
Disebut Juga Sebagai: Kim Schmitz, Kimble, Kim Tim Jim Vestor, Kim Dot Com
Negara Lahir: Jerman
Lahir: Kiel, Jerman Barat
Terkenal Sebagai: Pengusaha, Pemrogram, Peretas
Tinggi: 6'7 "(201 cm), 6'7" Jantan

Keluarga:

Pasangan / Mantan-: Mona Dotcom
Ibu: Anneli Miettinen
Anak-anak: Kaylo Dotcom, Keera Dotcom, Kimmo Dotcom, Kobi Dotcom, Kylee Dotcom
Kota: Kiel, Jerman
Pendiri / Pendiri Bersama: Megaupload, Mega Limited

Kim Dotcom adalah wirausahawan internet, peretas, dan aktivis politik. Dia terkenal sebagai pendiri layanan hosting file yang disebut 'Megaupload.' Pada puncaknya, 'Megaupload' adalah salah satu situs web yang paling banyak dikunjungi. Dotcom memperoleh jutaan dolar melalui layanan hosting file sebelum disita oleh 'Departemen Kehakiman Amerika Serikat' pada tahun 2012. Selanjutnya, Dotcom didakwa dengan pelanggaran hak cipta, wire fraud, pencucian uang, dan pemerasan. Karena pemerintah Selandia Baru telah memberinya residensi permanen pada tahun 2010, 'FBI' tidak dapat mengekstradisi Dotcom segera setelah mengajukan dakwaan terhadapnya.

BIOGRAFI Kim Dotcom : Pengusaha Internet, Hacker dan Aktivitas Politik

img by newsweek.com

Pada tahun 2014, Dotcom mendirikan sebuah partai politik yang disebut 'The Internet Party' yang memperebutkan pemilihan umum Selandia Baru pada tahun 2014 dan 2017. Dotcom juga dikenal karena keterampilan menyanyi ketika ia merilis album studio berjudul 'Good Times' pada tahun 2014. Dirilis di bawah Label 'Kimpire Music', album ini memuncak di nomor delapan di 'New Zealand Albums Chart.'

Mendapatkan Ketenaran

Pada tahun 1992, Dotcom mengklaim kepada media Jerman bahwa ia telah meretas sistem keamanan 'Citibank,' 'NASA,' dan 'The Pentagon.' Ia juga mengatakan bahwa ia telah meretas beberapa sistem pertukaran cabang swasta (PBX) berbasis di AS. perusahaan.

Pada 1994, ia ditangkap di Jerman karena memperdagangkan nomor kartu telepon. Dia dibebaskan setelah sebulan dan ditangkap lagi setelah polisi Jerman menekan tuduhan peretasan terhadapnya. Meskipun ia dinyatakan bersalah atas 11 tuduhan penipuan komputer di antara banyak tuduhan lainnya, ia menerima hukuman percobaan dua tahun dengan hakim menyebut tindakannya sebagai 'kebodohan anak muda' karena fakta bahwa ia masih di bawah umur pada saat itu.

Dotcom mendirikan perusahaan keamanan bernama 'Data Protect' pada tahun 2000. Dia kemudian mendapatkan kontrak keamanan dengan 'Lufthansa' dan menginvestasikan uangnya untuk membangun sistem mobil yang dikendalikan internet yang disebut 'Megacar.' Sistem yang dikendalikan internet yang mencakup multi sistem konferensi video kamera, tampilan layar, dan router internet dijual dengan harga $ 90.000.

Pada tahun 2001, ia menjadi pemegang saham 'Letsbuyit.com' saat ia membeli saham senilai € 375.000. Dia kemudian mengumumkan bahwa dia akan berinvestasi € 50 juta di perusahaan yang menyebabkan nilai saham ‘Letsbuyit.com’ meningkat. Setelah lonjakan nilai saham perusahaan, Dotcom menguangkan dan menghasilkan laba € 1,5 juta. Pada tahun 2002, jaksa penuntut Jerman membuktikan bahwa ia memiliki niat kriminal saat membeli saham perusahaan.

Dotcom melarikan diri ke Thailand untuk menghindari penyelidikan. Namun, dia ditangkap di Thailand dan dideportasi ke Jerman. Pada November 2003, ia mengaku bersalah atas penggelapan dan menerima hukuman percobaan 20 bulan. Pada tahun 2003, ia pindah ke Hong Kong di mana ia mendaftarkan perusahaan bernama 'Kimpire Limited.'

Pindah ke Selandia Baru

Pada 2009, ia pindah ke Selandia Baru bersama keluarganya dan membeli 12 mobil senilai $ 3,2 juta. Dia juga menyewa helikopter dan rumah besar. Meskipun memiliki catatan kriminal, ia diberikan izin tinggal permanen oleh pemerintah Selandia Baru pada 2010 karena ia telah menginvestasikan $ 10 juta di negara kepulauan itu. Seorang pejabat imigrasi dari Selandia Baru mengatakan bahwa ia diberikan izin tinggal di bawah kategori 'investor plus'.

Pada 5 Januari 2012, dakwaan terhadap Dotcom diajukan di Amerika Serikat. Pada 20 Januari, sebuah tim yang terdiri dari 76 petugas polisi menggerebek rumah Dotcom dan menyita aset senilai $ 17 juta. Setelah penangkapannya, Dotcom dibawa ke 'Penjara Gunung Eden.' Selama persidangan, terbukti bahwa surat perintah yang digunakan untuk menyita aset Dotcom adalah ilegal. Pada 28 Agustus, Hakim Judith Potter memberikan izin kepada Dotcom untuk menarik 4,8 juta USD dari dana yang disita.

Pada September 2013, ia berbicara tentang keinginannya untuk memasuki politik di Selandia Baru. Dia meluncurkan partai politik yang disebut 'The Internet Party' pada 27 Maret 2014. Pada bulan Mei, terungkap bahwa 'The Internet Party' akan membentuk aliansi dengan 'Mana Party' untuk bertarung dalam pemilihan umum. Karena status kewarganegaraan Dotcom, ia tidak memenuhi syarat untuk mengikuti pemilihan. Oleh karena itu, politisi dan anggota serikat buruh Laila Jane Harré terpilih sebagai pemimpin partai. Namun partai gabungan itu gagal mengamankan kursi dalam pemilihan umum.

Akhirnya, 'Mana Party' mengakhiri hubungannya dengan 'The Internet Party.' Setelah tetap tanpa pemimpin hingga Februari 2017, partai menunjuk Suzie Dawson sebagai pemimpin baru. Di bawah pemimpinnya yang baru, partai tersebut bertarung dalam pemilihan umum 2017 tetapi gagal memenangkan kursi di 'DPR.'

Sementara itu, pemerintah AS telah meminta ekstradisi Dotcom, yang sidangnya dimulai pada 21 September 2015. Pada 23 Desember 2015, Hakim Pengadilan Negeri Nevin Dawson menyatakan bahwa Dotcom memenuhi syarat untuk ekstradisi. Selanjutnya, pengacara Dotcom mengajukan banding di Pengadilan Tinggi dalam upaya untuk menantang keputusan tersebut.

Pada bulan Februari 2017, Pengadilan Tinggi menguatkan keputusan pengadilan distrik. Namun, Hakim Agung Murray Gilbert mengatakan bahwa Selandia Baru tidak menyetujui ekstradisi jika terdakwa didakwa melakukan pelanggaran hak cipta. Karena Dotcom awalnya didakwa dengan pelanggaran hak cipta, tim hukumnya menentang keputusan tersebut di hadapan Pengadilan Banding Selandia Baru.

Pada tanggal 5 Juli 2018, Pengadilan Banding menguatkan keputusan yang dibuat sebelumnya dan mengumumkan bahwa Dotcom dapat diekstradisi untuk diadili di Amerika Serikat. Selanjutnya, pengacara Dotcom mengumumkan bahwa ia akan mengajukan banding di Mahkamah Agung.

Pekerjaan Utama Lainnya

Setelah serangan teroris 11 September di AS, Dotcom mendirikan kelompok yang disebut ‘Young Intelligent Hackers Against Terrorism/ Peretas Cerdas Muda Melawan Terorisme’. Ia mengklaim bahwa ia telah meretas rekening bank Sudan Osama Bin Laden dan menawarkan hadiah $ 10 juta untuk informasi terkait lokasi Osama.

Pada 2011, ia mulai merekam album debutnya 'Good Times' di 'Roundhead Studios' di Auckland. Dia juga mengklaim bahwa produser hip hop Amerika Swizz Beatz menghargai karyanya setelah mendengarkan album. Album ini dirilis pada 20 Januari 2014, oleh label rekaman independennya ‘Kimpire Music’. Album ini masuk ‘New Zealand Albums Chart’ pada tanggal 27 Januari dan memuncak di nomor delapan.

Dotcom telah muncul dalam film dokumenter serial TV dan video pendek, seperti '60 Minutes', 'Click',' Party Electricity, 'dan' Kim Dotcom on the Ring. 'Dia muncul dalam film dokumenter 1 jam 47 menit berjudul 'Kim Dotcom: Caught in the Web' Disutradarai oleh Annie Goldson, film dokumenter ini diputar perdana di Kanada di 'Hot Docs Canadian International Documentary Festival'.

Keluarga & Kehidupan Pribadi

Kim Dotcom lahir Kim Schmitz pada 21 Januari 1974, di Kiel, Jerman Barat. Untuk menghormati teknologi yang membuatnya menjadi jutawan, ia mengubah nama belakangnya menjadi Dotcom. Ia dikenal karena gaya hidupnya yang mewah dan kegemarannya akan mobil dan kapal yang mahal. Menurut pemerintah AS, ia memiliki 18 mobil mewah, tiga di antaranya memiliki plat nomor rias yang bertuliskan 'MAFIA,' 'HACKER,' dan 'STONED.'

Dia bertemu Mona Verga pada 2007 dan memulai hubungan dengannya. Pada 7 September 2007, pasangan ini diberkati dengan anak pertama mereka, Kaylo. Pada 22 Januari 2009, Verga dan Dotcom memiliki anak kedua mereka, Kimmo. Pasangan itu menikah pada 10 Juli 2009, dan Verga melahirkan anak ketiga Kobi pada 2010. Pada 21 Maret 2012, Verga melahirkan anak kembarnya, Kylee dan Keera.

Pada 17 Mei 2014, Dotcom mengumumkan keputusannya untuk mengajukan perceraian. Pada November 2017, dia mengumumkan bahwa dia akan menikahi Elizabeth Donnelly. Dotcom dan Donnelly mengikat ikatan pada 2018.