Biografi Orang Terkenal di Dunia: BIOGRAFI Ramesh ”Balwani

Ramesh Balwani adalah mantan eksekutif Pakistan-Amerika. Lihatlah biografi ini untuk mengetahui tentang hari ulang tahunnya, masa kecil, kehidupan keluarga, prestasi, dan fakta-fakta menyenangkan tentangnya.

Fakta Singkat

Lahir: 1965
Kebangsaan: Pakistan
Terkenal: CEO / Pria Pakistan
Usia: 54 Tahun, Pria, 54 Tahun
Disebut Juga Sebagai: Ramesh Sunny Balwani
Terkenal Sebagai: CEO Of Theranos
Tinggi: 5'7 "(170 cm), 5'7" Pria
Keluarga:
Pasangan / Mantan-: Keiko Fujimoto (M.? - Div. 2002)
Mitra: Elizabeth Holmes
Pendidikan: Universitas Texas Di Austin, Universitas California, Berkeley

Ramesh "Sunny" Balwani adalah mantan eksekutif Pakistan-Amerika. Dia menjabat sebagai presiden dan chief operating officer di Theranos, sebuah perusahaan teknologi kesehatan swasta yang membuat klaim palsu menciptakan prosedur tes darah baru di mana sejumlah kecil sampel diperlukan. Berasal dari Pakistan, Balwani datang ke Amerika Serikat pada tahun 1986 dan menghadiri University of Texas di Austin. Setelah mendapatkan gelar sarjana dari sana, ia bekerja di sektor teknologi selama beberapa tahun, ikut mendirikan perusahaan pengembangan perangkat lunak CommerceBid.com.

img by Business Insider

Pada awal 2000-an, ia kembali ke sekolah untuk mengejar gelar M.B.A. dari University of California, Berkeley. Di sanalah dia bertemu calon pacar dan kolaboratornya, Elizabeth Holmes. Theranos didirikan oleh Holmes pada tahun 2003, dan pada tahun 2009, Balwani bergabung dengan perusahaan sebagai COO dan presidennya. Pada 2015, perusahaan mulai menarik kritik karena klaimnya yang tidak berdasar dan praktik yang meragukan. Pada bulan Maret 2018, Komisi Sekuritas dan Bursa AS mendakwa Balwani dengan empat pelanggaran Undang-Undang Keamanan AS. Tiga bulan kemudian, jaksa federal AS mendakwanya dan Holmes atas penipuan dan konspirasi.

Masa Kecil & Kehidupan Awal

Ramesh Balwani lahir di Pakistan antara Maret dan Juni 1965. Beberapa sumber mengklaim bahwa ia dilahirkan di Mumbai, India, tetapi ini tidak benar. Tidak banyak yang diketahui tentang hidupnya sebelum relokasi ke Amerika Serikat.

Pendidikan & Karir Dini

Pada tahun 1986, Ramesh Balwani datang ke AS untuk mengejar gelar sarjana dalam sistem informasi dari University of Texas di Austin. Dia adalah bagian dari Himpunan Mahasiswa Pakistan di sana.

Setelah meninggalkan universitas, ia dipekerjakan di Lotus Software dan Microsoft. Dia kemudian mendirikan CommerceBid.com dengan beberapa orang lain. Sebuah perusahaan pengembangan perangkat lunak, CommerceBid.com memberikan dukungan kepada bisnis lain dalam membeli dan menjual barang secara online.

Pada tahun 1999, CommerceBid.com dibeli oleh Commerce One, perusahaan e-commerce B2B saingan yang nilai sahamnya cukup tinggi. Bahkan, pembelian dilakukan sepenuhnya dengan stok. Balwani kemudian menjadi bagian dari dewan perusahaan baru.

Pada tahun 2000, ia menjual sahamnya di Commerce One dan menghasilkan sekitar $ 40 juta tepat sebelum gelembung dot com muncul. Tak lama setelah itu, perusahaan tutup.

Pada awal 2000-an, Balwani secara finansial aman dan memutuskan untuk kembali ke sekolah untuk mendapatkan gelar Magister Administrasi Bisnis. Dia mendaftar di University of California, Berkeley dan memperoleh gelar sarjana pada tahun 2003. Dia kemudian bergabung dengan program pascasarjana ilmu komputer di Universitas Stanford. Setelah berafiliasi dengan program selama empat tahun, ia pergi tanpa menyelesaikannya pada 2008.

Karier di Theranos

Ramesh Balwani dan Elizabeth Holmes berkenalan saat dia menghadiri Berkeley. Dia 19 tahun lebih muda darinya dan seorang siswa sekolah menengah pada saat itu. Mereka mengunjungi Beijing, Cina, bersama-sama untuk musim panas untuk berpartisipasi dalam kohort Kursus Mandarin Musim Panas Stanford.

Holmes mendirikan Theranos pada 2003 dan menjabat sebagai chief executive officer hingga 2018. Pada 2009, Balwani diangkat sebagai presiden dan chief operating officer. Dia mengambil kendali operasi sehari-hari segera setelah itu.

Balwani belum pernah menerima pelatihan ilmu biologi dan peralatan medis, dan ini segera mulai menimbulkan masalah. Dewan perusahaan juga tidak memiliki ahli medis lain.

Perilaku Balwani terhadap karyawan Theranos juga bermasalah. Menurut mereka, dia sombong, tidak kenal kompromi, dan banyak menuntut. Dia juga sangat cemas tentang spionase perusahaan dan berusaha menjaga kerahasiaan tingkat paranoid dalam masalah perusahaan.

Di antara teknologi yang diklaim Theranos telah dikembangkan adalah perangkat yang akan mengotomatisasi dan miniatur tes darah dengan memanfaatkan volume darah mikroskopis. Mereka menamai kapal pengumpul darah perangkat itu "nanotainer" dan mesin analisisnya "Edison". Balwani sejauh membandingkan perangkat dengan penemuan antibiotik.

Dia sering menjadi bahan ejekan di dalam Theranos karena kesalahan pengucapan istilah teknisnya. Banyak karyawan percaya bahwa dengan menggunakan kata-kata yang tidak ia ketahui artinya, ia hanya berusaha tampil lebih berpengetahuan daripada yang sebenarnya.

Menurut sebuah laporan yang diterbitkan dalam Street Wall Street Journal ’pada Oktober 2015, perangkat tes darah Edison Theranos memberikan diagnosis dan hasil medis yang salah. Itu tidak dapat melewati beberapa pemeriksaan kontrol kualitas dan memberikan hasil yang sangat tidak konsisten. Ini selanjutnya dibuktikan pada bulan Maret 2016 oleh Pusat federal untuk Layanan Medicare dan Medicaid dalam hasil inspeksi mereka.

Pada bulan April 2016, perusahaan terpaksa membatalkan semua hasil pengujian dari mesin untuk tahun 2014 dan 2015. Selain itu, mereka juga harus membatalkan hasil beberapa pengujian lain, meskipun menjalankannya pada mesin konvensional.

Setelah melakukan pemeriksaan laboratorium Theranos 'Newark, California, Pusat Layanan Medicare dan Medicaid (CMS) memberi perusahaan peringatan melalui surat pada Januari 2016. Mereka menyarankan bahwa larangan dua tahun harus dijatuhkan pada Balwani dari kepemilikan. atau mengoperasikan laboratorium darah karena perusahaan tidak dapat memperbaiki masalah di laboratorium California mereka.

Theranos juga dituduh membuat beberapa klaim palsu, termasuk aliran pendapatan $ 100 juta, yang, pada kenyataannya, adalah $ 100.000. Mereka juga menyatakan bahwa teknologi mereka digunakan di medan perang oleh Departemen Pertahanan A.S. Ini juga pernyataan yang salah. Pada Mei 2016, Balwani mengosongkan posisinya sebagai presiden dan COO perusahaan.

Masalah Hukum

Pada 14 Maret 2018, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengajukan tuduhan penipuan besar-besaran terhadap Balwani, Theranos, dan Holmes. Balwani menghadapi empat klaim atas pelanggaran UU Keamanan AS.

Salah satu tuduhan yang dibuat SEC terhadapnya adalah bahwa ia "berkonsentrasi pada pengembangan perangkat lunak untuk teknologi Theranos dan mengelola personel dan operasi ... dan berkolaborasi erat dengan [Holmes] dan membuat keputusan tentang perusahaan bersama-sama." SEC juga menuduhnya apotek menipu, menyesatkan, toko kelontong, dan investor.

Tuduhan SEC terhadap Theranos juga melibatkan transaksi perusahaan dengan Food and Drug Administration (FDA). Menurut SEC, Balwani membuat pernyataan palsu tentang Theranos yang tidak memerlukan persetujuan atau izin FDA.

Holmes akhirnya menyelesaikan dengan SEC dan setuju untuk membayar $ 500.000. Dia juga harus menyerahkan 19 juta saham perusahaan dan telah dilarang memegang posisi kepemimpinan di perusahaan publik mana pun. Balwani, di sisi lain, memutuskan untuk tidak puas.

Pada 15 Juni 2018, setelah penyelidikan dua tahun yang dilakukan oleh Kantor Kejaksaan A.S. di San Francisco, Balwani dan Holmes didakwa dengan sembilan tuduhan penipuan dan dua tuduhan konspirasi untuk melakukan penipuan oleh dewan juri federal. Menurut jaksa penuntut, Balwani dan Holmes melakukan dua skema kriminal: menipu investor dan menipu dokter dan pasien.

Saat ini, kasus tersebut sedang dipimpin oleh seorang hakim di Pengadilan Distrik AS di San Jose. Baik Balwani dan Holmes telah menanggapi dakwaan dengan memohon tidak bersalah. Balwani menyatakan bahwa karena dia tidak mendapatkan uang saat dia berafiliasi dengan Theranos, dia tidak dapat dituduh menipu investor.

Keluarga & Kehidupan Pribadi

Ramesh Balwani pernah menikah dengan artis Jepang Keiko Fujimoto. Mereka tinggal di San Francisco sampai perceraian mereka pada tahun 2002. Balwani telah lama menjalin hubungan dengan Elizabeth Holmes. Ketika mereka bertemu, dia berusia 37 dan dia berusia 18 tahun. Dari 2009 hingga 2016, ia melayani langsung di bawah Holmes di Theranos.